Teman teman Blogger

Bonda uminas Hajjah Khatijah Awang telah meninggal dunia pada hari Khamis 3.25 pagi 19hb Mei 2011. Hadiahkan Al Fatihah dan doa moga arwah sentiasa dilapangkan dan ditempatkan bersama hamba hambaNya yang soleh dan solehah. Moga Allah membalas kebaikan kalian dengan ganjaran pahala yang berlipat ganda. Al Fatihah.

Rabu, 17 Mac 2010

Kebesaran dan kemuliaan ayat ayat Allah



# "Al quran ini adalah sebagai pedoman bagi manusia,petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini" (Al Jaasiyah 45:20)

Al Quran satu-satunya kitab yg banyak mengandung keajaiban robbani yang luar biasa. Keindahan susunan kata dan kalimatnya ataupun gaya bahasanya tak ada yg mampu menandinginya sekalipun bangsa arab yang ahli dalam sastera bahkan seandainya semua manusia dan jin berkumpul dan saling menolong nescaya tidak akan mampu membuatnya. Banyak kisah-kisah di dalamnya tentang hal-hal masa lalu yg terbukti nyata pada saat sekarang ini.

Betapa agungnya Al-Quran dan betapa besarnya kasih sayang Allah Ta’ala kepada kita semua maka diturunkanNya Kitab mulia yg menunjukkan manusia ke jalan yg akan menyelamatkannya sekaligus menganugerahkan keutamaan-keutamaan yg tak terhingga di dalam menyusuli jalan tersebut.

Membaca Al-Qur’an mendatangkan rahmat Allah Ta’ala ” Sesungguhnya orang-orang yg selalu membaca Kitabullah dan mendirikan shalat serta menafkahkan sebahagian rezekinya yang telah kami anugerahkan kepadanya secara diam-diam dan terang-terangan mereka mengharapkan suatu perniagaan yang tiada rugi agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari kurniaNya. Sesungguhnya Allah Maha pengampun lagi Maha mensyukuri“. . Sebhagian ulama berpendapat bahawa membaca Al-Qur’an itu lebih utama dari pada membaca tasbih tahlil dan dzikir-dzikir lainnya.

Sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam: “Perumpamaan seorang mukmin yg membaca Al-Qur’an ialah ibarat buah utrujjah baunya harum dan enak rasanya sedangkan perumpamaan orang mukmin yg tidak membaca Al-Qur’an adalah ibarat buah kurma tidak berbau tapi manis rasanya. Adapun perumpamaan orang munafik yg membaca Al-Qur’an ialah bagaikan wewangian baunya harum tapi pahit rasanya sedangkan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al-Qur’an adalah bagaikan buah hanzolah tidak berbau lagi pahit rasanya“.

Berdasarkan sabda Rasulullah ini,di manakah letaknya diri kita. Adakah sekadar membacanya tanpa mengambil peraturan dan arahan di dalamnya untuk dipraktikkan dalam kehidupan kita. Alangkah ruginya andai kehebatan Al Quran hanya dijadikan satu hiasan dan diperlukan hanya bila sudah terdesak. Sedangkan Ayat ayat Allah bukan sekadar penawar ketika sakit tetapi lebih utama adalah syariat dan peraturan yang wajib dipatuhi.

Tiada ulasan:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails

Blog Archive